Isi Blog iko
Sabtu, 23 November 2013
SINERGI MENUJU AKSI BERIBU UMMAT MENOLAK PENDIRIAN SUPERBLOK LIPPO GROUP DITENGAH KETIADAAN KHILAFAH
HTI Press. Penolakan proyek pendangkalan akidah berkedok investasi
tidak terbendung, baik media social maupun di tengah masyarakat.
Terbukti di media social www.facebook.com/MinangBerSyariah diskusi dan komentar banyak merespon kasus ini. Begitupun di FB-nya sekretariat bersama penolakan pemurtadan (www.facebook.com/groups/ranahminang.tolak.pemurtadan) yang anggotanya puluhanribu.
Dimasyarakat pun upaya penolakan dibangunnya superblok tidak bisa
dipandang empat mata, urang rantau pakanbaru, urang awak di Jakarta,
urang awak di medan sebagian sudah hadir di ranah Minang untuk mendukung
gerakan ini yang puncaknya melakukan aksi damai kamis mendatang.
Tercatat berurutan di papan sekre bersama peserta aksi adalah, HTI,
Libas, MMI, Unand, IAIN, MDI, KAMMI, Perg silat, FPI, PERTI, Paga
Nagari, Forwami, MTKAAM, STPIQ, DDI, GMM, IMM, NU, MMHDI, IKADI, DMI,
Veteran ’45 Til. Kamang, PTTI, AMTI dan pastinya MUI Sumatera Barat
Jum’at (23/11) DPD 1 HTI Sumatera Barat dan Forum Bersama Tolak Siloam
kembali berdiskusi untuk menyatukan langkah dan mensinergiskan tujuan
gerakan bersama ini.
Bapak Rudinal menyampaikan bahwa gerakan ini
bukanlah gerakan bermotif ekonomi, bukan motif politik, bukan masalah
tata kota, namun masalah aqidah dan aqidah anak cucu kita. Jika
superblok lippo ini resmi beroperasi kemenakan kita hanya jadi jongos,
OB, SPG tak lebih. Dan akhirnya ranah minang hanya dikenal sebagai
Rumah Makan atau rumah gadang (hanya label). Ungkap mantan Anggota AMTI
ini
Kami menilai ada aroma suap kepada DPRD Padang, aroma ini
begitu kuat namun sulit dibuktikan, ditengah dinginnya respon Wakil
Rakyat terhadap upaya pencabutan IMB superblok tersebut. kata Masfar
Rasyid, SH (ketua sekretariat bersama dan mantan anggota DPRD Sumatera
Barat)
Dalam pertemuan ini Pimpinan Hizbut Tahrir Indonesia DPD
1 ust. Ardion Husni menegaskan bahwa gerakan bersama penolakan
pendirian superblok Lippo Group adalah gerakan reaksional yang tidak
boleh kita abaikan. Perkara urgen ini harus diselesaikan segera ditengah
abainya Penguasa muslim. Maka selayaknya solusi utama menuju Syariah
& Khilafah disisipkan dalam solusi ribuan persoalan umat. dengan
mengutip:
« الإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ »
“Seorang imam (khalifah) adalah tameng atau perisai, dimana di
belakangnya umat berperang, dan kepadanya umat berlindung.” (HR.
Muslim).
“Semoga niat ikhlas kita membela aqidah umat mendapat
dukungan dari segala pihak..Aamiin” ungkap Ibnu Jafri, Humas HTI
Sumatera Barat Sebagai perpisahan diberikan buahtangan Media umat,
Buletin Al-Islam dan 500 massa HTI disiapkan untuk kamis pagi tanggal
28, insyaAllah.. []
#de/infokom HTI Sumbar
Related Posts:
Hizbut Tahrir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 urang nan komentar:
Isi Komentar Sanak disiko!!